Gorontalo – Mei 2025Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi membuka pendaftaran Seleksi Mandiri (SM) untuk Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026. Salah satu jalur yang dibuka secara khusus adalah Program Pendidikan Khusus, yang memberikan peluang kepada calon mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk melanjutkan pendidikan tinggi di UNG.

Terdapat beberapa jalur seleksi yang ditawarkan dalam program ini, di antaranya:

• SM Prestasi Unggul – Pendaftaran dibuka sejak 19 hingga 29 Mei 2025. Jalur ini ditujukan bagi lulusan berprestasi tingkat nasional dan internasional, dengan pembebasan biaya pendaftaran dan UKT.
• SM Prestasi Berdasarkan Nilai Raport – Dibuka pada 26 Mei sampai 5 Juni 2025, jalur ini memfokuskan seleksi berdasarkan capaian akademik siswa dari semester 1 hingga 6.
• SM Prestasi Berdaya Saing – Untuk peserta yang memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten/kota. Tes kesehatan (MMPI) diwajibkan bagi pendaftar ke program studi Kedokteran. Pendaftaran dibuka 30 Mei – 13 Juni 2025.
• SM Berbasis Hasil UTBK-SNBT – Bagi peserta yang telah mengikuti UTBK-SNBT 2025, dengan pendaftaran dibuka pada 29 Mei hingga 21 Juni 2025.
• SM Ujian CBT Berbasis Pemberdayaan – Ditujukan bagi penerima bantuan seperti PIP SMA, PKH, atau yang berasal dari keluarga tidak mampu. Pendaftaran dibuka 26 Mei hingga 26 Juni 2025.
• SM Ujian CBT Reguler – Jalur umum berdasarkan hasil Computer Based Test (CBT) yang akan dilaksanakan 3–7 Juli 2025.

Untuk Program Pendidikan Khusus bisa mendaftar disemua jalur seleksi

Pendaftaran seluruh jalur mandiri dilakukan secara online melalui situs resmi: www.spmb.ung.ac.id.Biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000 (kecuali jalur Prestasi Unggul yang bebas biaya).

Informasi lebih lanjut dan bantuan dapat diperoleh melalui narahubung resmi UNG via WhatsApp:

+62 852-2408-5088 (Arip Mulyanto)+62 852-4037-0014 (Wahidun Usulu)+62 853-4160-0941 (Syafruddin Kama)

Universitas Negeri Gorontalo mengajak para lulusan terbaik untuk bergabung dan tumbuh bersama dalam semangat “Unggul dan Berdaya Saing”.